Thursday, June 30, 2011

Jangan Ngaku Paling Modis kalo Belum Kaya Gini



Maksudnya apa coba?
Fashionable banget tuh cewe!
Ngerasa paling modis? nanti dulu...


sumber :
http://ruang-unikz.blogspot.com

Monday, June 27, 2011

Menikmati Pesona Wisata Alam Malino Lewat Outbound Training

Tak sekadar berekreasi, menikmati pesona wisata alam Malino juga dapat dinikmati melalui outbound training.

BAGI masyarakat Makassar dan sekitarnya, kawasan wisata Alam Malino memang telah lama menjadi salah satu destinasi favorit untuk berakhir pekan. Selain menghadirkan suasana sejuk dengan deretan hutan pinus yang menghijau, Malino juga memiliki sejumlah objek wisata alam yang eksotis, antara lain air terjun Takapala yang terletak di daerah Bulutana, air terjun Lembanna, serta permandian Lembah Biru.

Tetapi, tak hanya itu. Malino yang berjarak 90 km dari Makassar ini pun menjadi lokasi favorit untuk wisata outbound. Hampir tiap pekan, berbagai lembaga maupun instansi swasta memanfaatkan kawasan hutan lindung di Malino sebagai area outbound.

Seperti saat penulis bersama rombongan salah satu bank swasta di Makassar mengikuti outbound training, beberapa waktu lalu. Bekerja sama dengan Air Management, perusahaan yang bergerak di bidang consultan event dan pelatihan-pelatihan ini, para karyawan bank tersebut mengeksplore eksotisme alam Malino lewat serangkaian games menghibur.

Selama dua hari, sembari menikmati akhir pekan, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan outbound, antara lain permainan flying fox, transfer ban, susun donat, pulley show, deret hitung, paint ball dan pengenalan karakter. Di alam terbuka dengan deretan hutan pinus yang hijau, para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan outbound training. [Adi Pallawalino]



Tuesday, May 17, 2011

Killiney Kopitiam; Hadirkan Sensasi Coffee Tariek Khas Singapura


DENGAN gerak tangan yang lincah, lelaki itu menyeduh campuran kopi, susu kental dan susu cair dari ceret bercorong panjang ke sebuah gelas. Tak hanya sekali, hal itu ia lakukan berulang-ulang hingga menghasilkan percampuran yang sempurna. Dengan gerak cepat, atraksi memindahkan campuran kopi dan susu dalam dua wadah yang berbeda ini, tampak seperti orang yang sedang menarik-narik tali.

Hasilnya, segelas kopi berwarna kecoklatan dengan buih lembut di permukaan minuman siap tersaji. Tergantung selera Anda, menyeduhnya dalam keadaan panas atau dingin.

“Itu sebabnya dinamakan kopi tarik (coffee tariek) karena memang proses menyeduhnya seperti orang yang sedang menarik tali. Proses memindah-mindahkan dengan dua wadah ini juga membantu mendinginkan suhu minuman dan memberikan lapisan busa yang lembut di permukaan minuman,” jelas Achmad Soleh, Manager Killiney Kopitiam Trans Studio Mall Makassar, beberapa waktu lalu.

Di samping kopi tarik, kata Achmad, juga tersedia teh tarik dan milo tarik dengan proses penyeduhan yang sama. Menariknya, kopi dan teh tarik ini diberi nama yang unik sesuai dengan bahan membuatnya. Coffee C, untuk kopi yang hanya memakai tambahan gula dan susu, Coffee CO yang hanya memakai susu saja, Coffee O buat yang hanya memakai gula serta Coffee OO buat racikan kopi yang sama sekali tidak menggunakan tambahan gula dan susu. Hal yang sama juga berlaku bagi teh tarik.

Sejarah panjang Killiney Kopitiam sendiri berawal sejak tahun 1919 di bilangan Killiney Road, Singapura, di sebuah kedai kopi sederhana dengan sistem seduh tradisional yang kemudian disuguhkan langsung. Selanjutnya, berekspansi hingga Malaysia dan Indonesia.

“Hingga saat ini, Killiney Kopitiam sudah memiliki 18 oulet yang tersebar di lima besar kota di Indonesia, yakni Medan, Batam, Jakarta, Surabaya dan Makassar. Khusus di Makassar, outlet di Trans Studio Mall merupakan outlet pertama di Indonesia Timur dan rencananya bakal buka di Manado,” imbuh Achmad.

Meski terkesan high class dan berlokasi di tempat-tempat premium, namun Killiney Kopitiam mencoba menebarkan suasana nyaman dan sederhana layaknya warung kopi kebanyakan. Sentuhan kayu tampak memenuhi interior ruangan, mulai dari dinding hingga kursi-kursi kayu yang dipadukan dengan meja marmer.

Kesan tradisional diperkuat dengan termos-termos tempo dulu yang dipajang di beberapa sudut dan lantai yang dipoles semen polos. Apalagi, dengan konsep semi open kitchen yang membuat pengunjung bisa menyaksikan langsung proses seduh kopi tarik dan teh tarik yang terbilang unik.

“Intinya, kami ingin pengunjung betul-betul menikmati suasana nyaman dan betah. Selain dilengkapi fasilitas wi-fi, pengunjung yang termasuk perokok berat pun tetap bisa melampiaskan hasratnya untuk merokok,” kata Achmad.

Bagi yang tak ingin sekadar ngopi atau nge-teh, sepotong kaya toast manis (roti bakar) yang disajikan berupa empat tangkup roti pun bisa menjadi pendamping sempurna. Ada tiga pilihan, yakni roti tawar biasa, roti gandum dan French Toast yang rotinya berukuran lebih tebal.

Sedangkan untuk makanan, Singapore Laksa, Chicken Curry, Toast, Prata dan masakan khas Singapura lainnya bisa menjadi pelengkap waktu bersantai Anda. [Adi Pallawalino]



Friday, February 11, 2011

Pesona Wisata ‘Paris van Java’ Bandung

Surga Wisata Belanja, Lestarikan Bangunan-bangunan Kuno

Bandung, identik sebagai kota mode. Beberapa produk fashion ternama tanah air berasal dari kota ini. Tetapi, tak sekadar itu. Kota bergelar Paris van Java tersebut juga memesona dengan deretan bangunan-bangunan kuno yang tetap dilestarikan.

SEBUTAN Paris van Java, memang tak berlebihan disematkan pada Bandung. Ibukota Kabupaten Jawa Barat ini beberap` tahun terakhir menjelma menjadi kiblat trend fashion nasional, khususnya di kalangan remaja. Beberapa distro dan factory outlet bermunculan buah dari kreativitas remaja Kota Kembang. Hal ini sekaligus menjadi daya tarik wisata belanja di kota ini.

“Paling terasa itu pada akhir pekan. Jalan-jalan di Kota Bandung yang pada umumnya relatif bebas macet, mendadak padat. Umumnya, mereka (wisatawan) berasal dari Jakarta dan beberapa kota lain di tanah air. Ada pula yang dari Malaysia dan Singapura,” ungkap Ucok, warga Medan yang telah lama menetap di Bandung, kepada penulis, awal Desember 2010 lalu.

Menurut pria yang sehari-hari bekerja sebagai supir di salah satu perusahaan tour and travel di Bandung ini, para wisatawan tersebut, selain bertujuan menikmati sejumlah objek wisata alam dan budaya di Bandung, mereka tak lupa menyempatkan berbelanja di beberapa distro dan factory outlet yang memang mudah ditemui di sepanjang Kota Bandung.

Salah satu yang paling terkenal adalah kawasan Dago. Di kawasan sepanjang Jln H Juanda ini, berjajar distro dan factory outlet yang sudah populer seantero tanah air. Sebut saja Jetset, Blossom, Rich & Famous, Glamor, Donatello, Grande, Coconela, Raffles City dan lain sebagainya. Di factory outlet tersebut pengunjung bisa menemukan beragam pakaian, tas, dan aksesori bermerek, modis, dan trendi, dengan harga relatif murah.

Di samping itu, kawasan ini juga semakin lengkap untuk berwisata kuliner dengan keberadaan rumah-rumah makan khas Sunda. Salah satunya Dago Panyawangan.

Kawasan pusat wisata belanja lainnya yakni di Jln. Riau (LLRE Martadinata). Di sepanjang jalan ini, berderet sejumlah FO seperti The Summit, Calamus, Heritage, Stamp, For Men, Cascade, Terminal Tas, dan lain-lain. Selain itu, kawasan Cihampelas dan Cibaduyut yang sudah lama dikenal sebagai surga belanja jeans dan sepatu pun tetap eksis sebagai tempat wisata belanja di Bandung.

Tak puas menelusuri distro-distro dan FO di Kota Kembang, wisatawan pun bisa menumpahkan hasratnya belanjanya di sejumlah mal di Bandung, seperti Bandung Super Mall, Cihampelas Walk, Braga City Walk atau Paris van Java. Entah sekadar kongkow atau memanjakan mata dengan ‘kembang-kembang’ Bandung yang dikenal geulis-geulis.

Bagi yang ingin memborong oleh-oleh khas Bandung, brownies Kartika Sari dan Amanda bisa jadi pilihan utama. Selain di kawasan Dago, keduanya juga mudah didapatkan di sejumlah toko di Bandung. Pusat penjualan oleh-oleh khas Bandung lainnya juga dapat ditemui di kawasan Pasar Baru, Jln. Otto Iskandardinata. Di tempat ini, berbagai kerajinan khas Bandung, mulai dari t-shirt, gantungan kunci dan makanan olahan khas Sunda tersedia dengan harga terjangkau.

Lestarikan Bangunan Kuno

Selain dikenal sebagai surga belanja, Bandung terbilang kota yang unik. Di setiap sudut kota, bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda dan Inggris masih berdiri kokoh. Selain berfungsi sebagai kantor pusat pemerintahan, bangunan-bangunan ini juga malahan menjadi kantor swasta, bank, hingga disulap menjadi factory outlet.

Gedung Sate, misalnya. Bangunan yang dibangun pada tahun 1920 di masa pemerintahan Hindia Belanda ini tetap dilestarikan dan menjadi pusat pemerintahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. FO Heritage, juga memanfaatkan bangunan kuno sebagai pusat penjualan produk-produk fashion keluarannya.

“Di sini (Bandung), makin kuno model suatu bangunan malah semakin mahal. Meski bangunan tersebut diperuntukkan untuk tujuan komersil, seperti kantor atau FO, mereka tetap mempertahankan bentuk aslinya dengan melakukan beberapa renovasi di bagian dalam bangunan. Bahkan, nama Dakken Café (salah satu café di bilangan Jln. Riau), diambil dari nama pemilik rumah pertama yang diabadikan oleh pemilik sekarang sebagai brand usahanya. Papan nama di depan rumah pun masih dalam bentuk aslinya,” terang Ucok.

Tetapi, kata dia, satu hal yang perlu diwaspadai bagi wisatawan dalam soal keamanan adalah geng motor, utamanya menjelang tengah malam. Meski saat ini pihak terkait tengah melakukan penindakan yang tegas bagi anggota geng motor, tapi potensi gangguan itu masih kerap terjadi.

“Umumnya mereka beraksi menjelang tengah malam. Geng motor di sini ganas-ganas dan tak segan-segan melukai pengguna jalan,” tegas Ucok, yang menjadi guide bagi penulis dan rombongan pada kesempatan itu. [Adi Pallawalino]

Woodsy Gab: Foodcourt di Kompleks SPBU, Sajikan Menu Lokal Hingga Internasional


STASIUN pengisian bahan bakar umum (SPBU), kini tak sebatas tempat persinggahan mengisi bahan bakar kendaraan. Seiring waktu, SPBU pun berkembang menjadi multifungsi. Selain dilengkapi dengan fasilitas musholla dan mini mart, beberapa SPBU juga kini dilengkapi dengan fasilitas rest area.

Salah satunya, pusat jajan`n makanan (food court) Woodsy Gab yang berlokasi di dalam kawasan SPBU. Beroperasi sejak Oktober 2010 lalu, food court yang terletak di ruas Jln. Perintis Kemerdekaan ini menyajikan konsep baru.

“Konsep food court yang menyatu dengan SPBU ini merupakan yang pertama di Indonesia Timur. Sehingga, tak sekadar mengisi bahan bakar kendaraan, para pengunjung pun sekaligus dapat bersantai sambil menikmati hidangan-hidangan makanan dan minuman,” ungkap Wawan Indrawan, Manajer Woodsy Gab kepada penulis, pertengahan Desember lalu.

Soal menu, lanjut Wawan, juga terbilang komplit. Mulai dari menu tradisional hingga menu internasional siap disajikan 12 tenant yang melengkapi food court berlantai tiga tersebut. Di tenant Batu Cobek, tersedia menu nasi uduk, ikan lele goreng, ayam bakar dan nasi timbel. Juga hidangan olahan ayam dan bebek pada tenant Bebek Kremes yang bias menjadi pilihan alternatif.

Menu internasional, seperti Japanese food, Chinese food dan western food, masing-masing tersedia di tenant Hakata Bento, Happy Moms dan Mr Cook.

Bagi yang betah nongkrong berlama-lama, juga tersedia fasilitas hotspot untuk akses internet serta even nonton bareng pertandingan olahraga di tiap akhir pekan. Selain itu, dengan alunan music live di hari-hari tertentu, semakin melengkapi suasana santai para pengunjung.

“Di lantai dua, kami juga menyediakan fasilitas VIP room dengan kapasitas 13 orang. Dan ke depannya, di lantai tiga juga kami lengkapi dengan room function berkapasitas 800 orang,” imbuh Wawan. [Adi Pallawalino/Foto: Ayatullah R. Hiba]


Sediakan Teh Impor Khas Afrika

Selain diisi tenant-tenat makanan, Woodsy Gab juga dilengkapi tenant dengan konsep mini bar yang menyediakan berbagai jenis minuman ringan, kopi dan teh.

Salah satu yang menjadi andalannya adalah Red of Africa Tea yang diimpor langsung dari Afrika di bawah pemasaran Illy.

“Kelebihannya adalah aroma vanilla-nya yang khas,” jelas Wawan.

Selain itu, juga tersedia Illy Cappucino dan teh impor produk TWG, 1837 Black Tea.


WOODSY GAB

Alamat : SPBU Urip Sumoharjo 74.902.32

Jln. Urip Sumoharjo KM. 6, Makassar

Jam buka : 09.00 – 24.00


Saturday, January 22, 2011

Wanita Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-Laki, Benarkah?


Berikut adalah sekumpulan ayat dan hadits yang berisi tentang wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki.

“Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)


Kedudukan perempuan dimata Allah adalah sama dengan laki-laki dalam hal keimanan. Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bukan berarti perempuan itu bersifat bengkok (jelek). Ini hanya masalah fungsi saja, dimana laki-laki dan perempuan memiliki fungsi yang berbeda.

" Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.“ (An-Nisa’:1)


Qatadah dan Mujahid rahimahumallah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan jiwa yang satu adalah nabi Adam ‚alaihissalam, sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566).


Dalam hadist shahih disebutkan:
" Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.“(HR. Al-Bukhori no 3331 dan Muslim no. 3632)


Firman Allah SWT : "...yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya..., dan Rasulullah menerangkan dalam hadist diatas bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadist ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik pada mereka, dan bersabar atas mereka." (Al-Minhaj, 9/299).


" Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.“(Al-Mu’minun:14)


Dalam Surat Yaasiin,
" Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! ”(Yaasiin:77)


" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (Al-Insaan:2)


Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia(laki-laki dan wanita) yang ada setelah Nabi Adam ‘alaihissalam dan Hawa diciptakan Allah dari setetes mani yang bercampur (antara laki-laki dan wanita) sesuai dengan firman Allah diatas. Sedangkan yang diciptakan dari tulang rusuk adalah Hawa dari tulang rusuknya Nabi Adam ‘alaihissalam, sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa’ dan hadist shahih, serta penjelasan secara medis mengenai struktur dan komposisi tulang rusuk manusia.


gambar : google.com